Sabtu, 15 Maret 2014

Gairah pondok pesantren  untuk terus berkembang semakin menggeliat seiring berkembangnya zaman. Pondok pesantren kini tidak hanya dikenal sebagai ‘lumbung ‘ pendidikan agama, tetapi juga sebagai lembaga pendidikan multi yang mampu mendidik banyak aspek dalam kehidupan para santrinya. Kyai sebagai sosok utama dalam proses pendidikan di Pondok benar-benar menjadi uswah hasanah dalam segala hal yang berlaku di Pondok Pesantren, karena pondok adalah desain seorang Kyai yang mendirikan pondok tersebut tanpa adanya intervensi dari pihak manapun.

Dulu, Al-Mizan sejak berdirinya pada tahun 1993, telah menerima santri baik putra maupun putri, dengan format kelas campuran, ini berjalan hingga 18 tahun semenjak berdirinya pondok. Format ini jamak digunakan hamper seluruh sekolah di Indonesia, bercampur dalam sekelas laki-laki dan perempuan. Padahal dalam hukum Islam telah dijelaskan adanya larangan ber-Khalwat (bercampur) antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram dalam satu tempat, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda :

لا يخلونّ رجل مع امرأة وثالثهما الشيطان (رواه أحمد)
Artinya :     “Janganlah sekali-kali seorang pria berduaan dengan seorang wanita
                   Karena yang ketiganya adalah Syetan (HR Ahmad)”

Inilah yang menjadi salah satu acuan, karena Al-Mizan ingin mendidik para santrinya secara Islami dengan seutuhnya, dengan menanamkan sikap dan akhlaq yang sesuai dengan ciri ajaran Islam. Maka, timbulah keinginan untuk memisahkan pendidikan antara putra dan putri, tidak hanya kelas, lokasinya pun terpisah.

Memasuki pertengahan tahun 2012, Pondok Pesantren Modern Al-Mizan diumurnya yang ke-19 memulai sebuah langkah besar dengan memisahkan  proses pendidikan bagi santri putra dan putri, mendirikan lokasi pondok baru di Cikole, Pendeglang, yang akan menjadi pusat pendidikan bagi santri putri Al-Mizan. Pemisahan ini bukan tanpa alasan, banyak hal yang menjadi pertimbangan kala Pimpinan Pondok, Drs KH Anang Azharie Alie, M.Pd.I merencanakan perkembangan Pondok Putri Al-Mizan.

Prospek Al-Mizan Putra

Dengan semangat baru, mulai tahun ajaran baru ini para santri Al-Mizan akan diarahkan untuk mampu menyesuaikan diri dengan suasana baru setelah dipisahnya kawasan Pondok bagi Putra dan Putri. Dengan adanya pemisahan ini, diharapkan para santri mampu bergerak aktif dan bebas secara positif dan lebih mampu mengembangkan aspek yang ada dan menciptakan hal-hal baru yang   mampu mendukung pengembangan bakat dan potensi para santri Al-Mizan putra baik Intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.

Pendidikan seorang siswa sesungguhnya adalah ketika santri memiliki lingkungan yang mampu mendukung secara penuh perkembangan secara moril, dan itu hanya mampu tercipta apabila dihapusnya unsur-unsur khalwat  dalam proses pendidikan yang berlangsung di Al-Mizan. Dengan terciptanya lingkungan baru, para santri putra diharapkan mampu bergerak dinamis dan berkembang aktif dalam berbagai aspek lainnya. Hal ini diharapkan agar santri mampu menjadi Insan Kamil yang militan dan mampu melakukan banyak hal, sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat kelak.

Etos kerja, kemandirian, aktifitas dan kreatifitas, adalah beberapa hal yang menjadi tolak ukur kemampuan para santri putra untuk membuktikan diri bahwa mereka mampu bekerja mandiri, ikhlas, mau berjuang, sesuai dengan visi dan misi pondok dan berlandaskan Panca Jiwa Pondok dan Moto Pondok yang menciptakan orang-orang yang mampu menghidupi dalam hidup, menciptakan para pemimpin ummat di masa depan kelak, bersiaplah putra-putra Al-Mizan.

Prospek Al-Mizan Putri

Poin-poin yang harus dikembangkan diatas juga berlaku bagi santri putri. Dengan semangat lingkungan baru di cikole, diselimuti sejuknya suasana panorama pesawahan dan gunung, diharapkan mampu menciptakan suasana yang lebih kondusif untuk menunjang pendidikan santri putri yang aktif. Aktif disini bukan berarti sama dengan keaktifan putra yang agak keras dan maskulin, tetapi dengan tetap menjaga nilai-nilai keputrian yang selayaknya yang sesuai dengan jiwa-jiwa muslimah yang baik. Para santri putri memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan dirinya dalam bebagai hal. Pemisahan ini tidak mempesulit, justru ini adalah sebuah momen besar untuk membentuk wanita-wanita muslimah yang mandiri, mampu melakukan berbagai macam tugas (multitasking), mampu melakukan segala sesuatunya dengan kemampuan yang ada di lingkungan sendiri.

Tentu banyak kekurangan yang ditemukan dalam langkah awal Al-Mizan Putri, hambatan-hambatan yang ada, kesulitan-kesulitan yang dihadapi, semua akan menjadi pengalaman yang tak ternilai dan cerita yang dibanggakan bagi para santri Putri perdana yang kini tinggal di Al-Mizan Putri. Semua kekurangan tersebut agar tidak menjadi beban dan alasan untuk berkeluh kesah, berbanggalah putri-putri Al-Mizan karena saat ini kalian ditempa untuk menjadi muslimah terbaik bagi ummat, dididik untuk mampu hidup semandiri Khadijah dan secerdas Aisyah, Insya Allah

Segala kekurangan tersebut adanya menjadi sebuah penopang dan landasan untuk mau bergerak, memajukan diri, bersama ,mengembangkan pondok, bersama memikirkan dan membantu pondok untuk lebih baik lagi, karena pondok yang kita tempati sekarang adalah milik kita bersama, kita hidup bersama, iuran bersama, bertanggungjawab bersama, menghadapi kesulitan bersama, dan menyelesaikan masalah-msalah yang ada bersama, bukan dengan mengkritik, mencela pondok, menyebarkan kekurangan-kekurangan pondok kita, bila seperti itu, tak ubahnya kita menyebarkan aib kita sendiri kepada khalayak ramai. Maka bantulah semampu kita, Itulah ukhuwah islamiyah kita, sharing, konsultasi, musyawarah sangat penting dilakukan mengingat pondok putri barulah meletakan pondasi awal yang dibentuk bangunan indah diatasnya, dan bangunan indah itu adalah para putri-putri Al-Mizan yang matang, yang tidak hanya memiliki kecantikan paras, tapi juga inner beauty, kecantikan dari dalam secara moral dan tingkah laku, putri-putri Al-Mizan yang sukses dalam pengabdiannya untuk pondok, agama, dan masyarakat. Amin.

Pondok adalah Miniatur Kehidupan

Pada hakekatnya, seperti yang diuraikan daam kuliah umum pondok dalam Khutbatul ‘Arsy, pondok pesantren terbentuk karena adanya santri yang ingin belajar kepada kyai, maka pondok bukan hanya tanggungjawab kyai ataupun asatidz yang ada di pondok, rasa tanggungjawab itupun harus dimiliki setiap santri yang hidup dan belajar di Al-Mizan. Harus memiliki rasa ikhlas dididik, ditempa, dan diberikan pengajaran, bukan malah berkeluhkesah bahkan menangis apabila pondok dirasa kurang sesuai dengan apa yang diinginkan, Pondok bukan hotel !

Disini kita ditempa untuk punya rasa peka terhadap lingkungan sekitar, dididik untuk belajar hidup di masyarakat, masyarakat pondok pesantren.Pondok adalah miniatur kehidupan yang tertata dengan disiplin, sunnah-sunnah, jiwa dan filsafat hidup. Mungkin kita tidak banyak yang mengerti beberapa ungkapan seperti “Berani hidup tak takut mati, takut mati jangan hidup, takut hidup mati saja” apabila masih hidup dilingkungan pondok. Tapi orang-orang terdahulu baru mengerti hakikat ungkapan tersebut ketika mereka telah menghadapi hidup yang sesungguhnya di luar sana. Dan mereka menyadari, bahwa segala yang mereka dengar, lihat, dan rasakan adalah bekal yang tak ternilai harganya untuk mampu berperan dalam kehidupan di lingkungan masing-masing.

Terimalah, nikmatilah, resapilah segala langkah yang kalian pijakan di Al-Mizan ini, jangan ,mengharap balasan, bergeraklah ! karena ganjaran orang-orang yang membantu pondok adalah hasil yang mereka kerjakan selama di pondok. Bergeraklah ! maka kita hidup mendapatkan apa yang kita lakukan dalam pergerakan hidup kita.

Semoga kita selalu menjadi orang yang berjiwa besar, hidup dengan keikhlasan dan memiliki daya juang. Karena kita hidup untuk menjadi seorang pemimpin, dididik untuk menjadi seorang yang mampu menciptakan hidup. Karena kita belajar di Al-Mizan, wahana pendidikan hidup, mempersiapkan diri kita untuk menjadi kader ummat terbaik untuk dunia. Bismillah

1 komentar:

  1. Best 5 Merit Casino Sites | CAccasino.com
    Best 5 Merit Casino Sites. Merit casino no deposit bonuses, live งานออนไลน์ dealer games, sports betting. If you septcasino are looking for 메리트카지노 the latest slots in the

    BalasHapus

Design by NewWpThemes | Blogger Theme by Hidayat | Hidayat Templates |